Sosok yang Hilang
Tiba-tiba saja aku merasa sosoknya yang dulu telah hilang, telah berubah. Kutau hilang dan berubahnya dia bukan tanpa alasan, banyak ujian berat yang menerpanya akhir-akhir ini. Namun Rabbi, kuharap ujian itu dapat lebih meninggikan derajatnya dimata-Mu, bukan malah membuatnya terperosot jauh dalam jebakan syaithon, kuharap ujian itu dapat lebih membuatnya semakin mendekat pada-Mu, bukan malah membuatnya semakin jauh dan lalai.
Aku mencoba mengerti, mencoba menghibur, mencoba menguatkan, tapi aku tak berhasil, bahkan dirinya malah menawarkan ingin bertukar ujian denganku. Astaghfirullah, betapa sedihnya aku mengetahui bahwa aku tak berhasil membuatnya merasa tak sendiri, aku tak berhasil membuatnya merasa bahwa masih ada orang yang mengerti dirinya yaitu aku. Kata-kata itu cukup menamparku, bahkan kisah Rasulullah pun tak mampu menggetarkan hatinya, kutau kita tak akan pernah bisa menyamai beliau, namun setidaknya yang kuharapkan dengan kisah itu semoga dirinya bisa lebih bersemangat bukan malah tambah pesimis. Ahhh... Apakah, ini mah namanya aku berusaha mengerti tapi justru aku yang lebih butuh untuk dimengerti
Maafkan aku yang tak bisa menjadi sahabat terbaikmu, yang tak bisa mengerti setiap bebanmu...
Satu hal, ujian diantara kita tidak akan bisa ditukar, karena Allah tahu masing-masing porsi diri kita.
Komentar
Posting Komentar