🌠Pelajaran di Ujung Senja ðŸŒ
Senja...
Tolong ajari aku menjadi bermakna. Sebagaimana dirimu selalu bermakna di singkatnya waktumu. Menenangkan, menentramkan. Membuat banyak orang merindukanmu, berharap bertemu denganmu.
ㅤㅤ
Senja...
Tolong beritahu aku bagaimana caranya melepaskan. Sebagaimana dirimu ringan sekali melepaskan hari pada malam, tanpa beban, tanpa keluh. Padahal baru saja engkau mendapatkannya tadi sore. Padahal engkau sudah menantinya sepanjang malam, pagi, siang dan sore.
ㅤㅤ
Senja ...
Tolong jelaskan kepadaku apa alasannya, sehingga engkau bisa menjalani semuanya dengan tenang. Di tengah hiruk pikuk jutaan manusia, diantara kesibukan yang tidak pernah habis, menghadapi kepentingan-kepentingan banyak pihak yang tak terhingga, mendengar harapan-harapan yang membuncah, menghadapi keterbatasan yang membuat rumit.
ㅤㅤ
Senja...
Bagaimana engkau bisa sebegitu kuat menjalani smuanya, menghadapi segalanya, melewati seluruhnya. Di setiap hari, di setiap episode kehidupanmu, tanpa lelah tanpa menyerah.
ㅤㅤ
Tiba-tiba angin malam berbisik menyampaikan pesan dari senja yang hari ini sudah sampai pada ujungnya.
ㅤㅤ
Sederhana saja, aku bisa seperti ini karena aku memang diciptakan untuk begitu. Untuk apa engkau diciptakan? Seperti itulah engkau harus menjalaninya. Mungkin dengan begitu, hidupmu akan jauh lebih indah dan bermakna.
[Kutipan Buku Menata Hati, Nazrul Anwar]
Komentar
Posting Komentar