Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Sosok yang Hilang

Gambar
Tiba-tiba saja aku merasa sosoknya yang dulu telah hilang, telah berubah. Kutau hilang dan berubahnya dia bukan tanpa alasan, banyak ujian berat yang menerpanya akhir-akhir ini. Namun Rabbi, kuharap ujian itu dapat lebih meninggikan derajatnya dimata-Mu, bukan malah membuatnya terperosot jauh dalam jebakan syaithon, kuharap ujian itu dapat lebih membuatnya semakin mendekat pada-Mu, bukan malah membuatnya semakin jauh dan lalai. Aku mencoba mengerti, mencoba menghibur, mencoba menguatkan, tapi aku tak berhasil, bahkan dirinya malah menawarkan ingin bertukar ujian denganku. Astaghfirullah, betapa sedihnya aku mengetahui bahwa aku tak berhasil membuatnya merasa tak sendiri, aku tak berhasil membuatnya merasa bahwa masih ada orang yang mengerti dirinya yaitu aku. Kata-kata itu cukup menamparku, bahkan kisah Rasulullah pun tak mampu menggetarkan hatinya, kutau kita tak akan pernah bisa menyamai beliau, namun setidaknya yang kuharapkan dengan kisah itu semoga dirinya bisa lebih bersem...

🌠 Pelajaran di Ujung Senja 🌠

Gambar
Senja... Tolong ajari aku menjadi bermakna. Sebagaimana dirimu selalu bermakna di singkatnya waktumu. Menenangkan, menentramkan. Membuat banyak orang merindukanmu, berharap bertemu denganmu.  ã…¤ã…¤ Senja... Tolong beritahu  aku bagaimana caranya melepaskan. Sebagaimana dirimu ringan sekali melepaskan hari pada malam, tanpa beban, tanpa keluh. Padahal baru saja engkau mendapatkannya tadi sore. Padahal engkau sudah menantinya sepanjang malam, pagi, siang dan sore. ㅤㅤ Senja ... Tolong jelaskan kepadaku apa alasannya, sehingga engkau bisa menjalani semuanya dengan tenang. Di tengah hiruk pikuk jutaan manusia, diantara kesibukan yang tidak pernah habis, menghadapi kepentingan-kepentingan banyak pihak yang tak terhingga, mendengar harapan-harapan yang membuncah, menghadapi keterbatasan yang membuat rumit. ㅤㅤ Senja... Bagaimana engkau bisa sebegitu kuat menjalani smuanya, menghadapi segalanya, melewati seluruhnya. Di setiap hari, di setiap episode kehidupanmu, t...

Jum'at Senja

Senja hari jum'at, kembali lagi satu amanah besar ditawarkan untuk diemban oleh diri yang lemah ini, hingga dua bola mataku tak sanggup membendung air didalamnya, hingga air itu mengalir begitu derasnya membasahi jilbab hijauku. Aku tak pernah tahu dan tak pernah merencanakan kejadian senja itu, yang kutau aku sudah berkali-kali menolak amanah itu dihari sebelum-sebelumnya. Namun, apa mau dikata, takdir yang selalu baik berkata lain, hal yang selalu kuhindari pada akhirnya jika memang takdirku maka akan selalu kembali padaku. Sebaliknya, hal yang kukejar-kejar jika bukan takdirku maka akan pergi juga, pergi tanpa sepatah kata pamit sedikitpun. Maka Rabbi....  Bantu aku meluruskan setiap niatku Bantu aku menjalani amanahku Bantu aku melulusi ujian hidupku Bantu aku mensyukuri setiap takdirku Bantu aku melawan nafsu & egoku Bantu aku menghalau godaan musuhku Bantu aku istiqomah dalam hijrahku Bantu aku selalu mempositifkan fikiranku Bantu aku dalam ...

Aku Pernah Menjadi Orang yang Celaka

Gambar
Siapa yang tak senang melihat temannya tertawa? Pasti semua senang kan? Termasuk pula aku, aku senang melihat temanku tertawa, maka dulu sangat  sering aku menghibur temanku dengan candaan/senda gurau, dan sangat sering juga candaan itu kubumbu-bumbui dengan kebohongan agar semakin lucu. Di satu sisi, aku berhasil membuat orang lain tertawa, di sisi lain aku tak sadar bahwa orang yang berbohong dalam candaan pun termasuk orang celaka. Lagi dan lagi karena kedangkalan ilmu dan jauhnya aku dari agama, aku tak menyadari bahwa aku sudah termasuk orang celaka sehingga dengan ringannya aku ikut tertawa menyaksikan kebohongan yang kuanggap biasa itu. Tiga kali Rasulullah mengulang kata CELAKALAH dalam hadits di atas, mengajarkan kita agar tak menganggap remeh suatu kebohongan yang dianggap biasa. Maka semoga kita tak akan pernah lagi berbohong dalam candaan meski bertujuan membuat orang tertawa, karena orang lain tertawa tapi kita celaka. Kebohongan yang dianggap kecil at...

Aku Pernah Menjadi Orang yang Sangat Kikir

Gambar
Bakhil atau kikir Dahulu, sebelum tahu ilmunya, betapa saya termasuk salah seorang yang cukup sering bernadzar. Bernadzar ketika sembuh dari penyakit, ketika dapat peringkat dikelas, ketika lulus ujian, dan masih banyak ketika-ketika lainnya. Nadzar/janji itu ku ucapkan berulang-ulang dalam doa. Dalam doa itu, seolah saya memaksa dan mengancam Allah.... Astaghfirullah.... Berulang-ulang ku katakan: Ya Allah, kalo Engkau mengabulkan doaku yang ini maka aku akan berpuasa, kalo tidak Engkau kabulkan maka aku tidak berpuasa. Ketika doa itu terkabul, kutunaikanlah nadzar itu. Namun jika tidak terkabul, nadzar itu kuabaikan begitu saja tanpa rasa bersalah sedikitpun. Fikirku waktu itu, seolah Allahlah yang butuh puasaku dan segala nadzar-nadzar lainnya. Padahal Allah tak butuh apapun dari kita, justru kitalah yang butuh segalanya dari Allah. Saya menganggap kebiasaan bernadzar itu sebagai sesuatu yang terpuji dan juga sebagai salah satu cara untuk bersyukur, tanpa pernah terfiki...

Perasaan Wanita

Gambar
Wanita dikarunia perasaan yang kuat dan lembut. Kuat karena perasaannya begitu peka terhadap keadaan sekitar, lembut karena perasaannya begitu mudah tersentuh. Namun terkadang karunia itu bisa menjadi musibah ketika wanita tak mampu mengendalikan perasaan, maka tak heran apabila banyak wanita menjadi korban laki-laki Pemberi Harapan Palsu, yang di sebabkan terlalu baper (Bawa Perasaan) nya wanita menghadapi laki-laki caper(Cari Perhatian) tak bertanggung jawab di luar sana. Meski baper seringkali menjadi penyebab kegalauan sebagian jomblo wanita, baper juga menjadi hal yang sangat dibutuhkan wanita yang sudah berkeluarga terutama yang sudah menjadi ibu. Dengan baper itu, setiap ibu bisa mengerti akan apa yang dibutuhkan anak-anaknya, dan juga tidak egois dalam mendidik. Ibu, madrasah pertama bagi setiap anak.... Mari menjadi wanita cerdas....

Keindahan yang Tersembunyi

Gambar
16 Januari 2017 Di pagi menjelang siang ini, ku buka kembali sebuah album foto berisi perjalanan dua orang sahabat yaitu perjalanan diriku dan dirinya, dirinya yang kata kebanyakan orang hampir mirip dengan diriku, bahkan tak jarang kami dianggap saudara kandung padahal kami berasal dari daerah berbeda. Terkadang saat kami ngaca bareng terlintas pertanyaan " kita mirip di wajah bagian mana ya? ", dengan asal kami menjawab bergantian " mungkin hidungnya, mungkin pipinya atau ntahlah ".  Di pagi menjelang siang ini, ku ingat kembali perjalanan kami disuatu sore saat libur kuliah semester ganjil, tapi meskipun libur, kami tetap ngampus untuk ujian kompetensi. Ceritanya dari pagi sampai ashar kami cukup pusing dikampus, hingga disela-sela kepusingan itu kami berencana untuk refreshing sejenak setelah ashar. Setelah ashar kami pun berjalan bersama berencana ingin bersepeda bersama, tapi karena sudah cukup sore maka rencana itu gagal dan berganti dengan perjalan...

Bukan Buru-buru tapi Menyegerakan

Gambar
Pagi tadi saya sempat tersentak, kaget, sekaligus bahagia melihat status salah seorang teman SMA juga teman kuliah yang katanya akan segera menyempurnakan separuh agamanya. Namun, berita itu masih kuragukan kebenarannya, terdapat banyak komen orang yang merasa tidak percaya tapi dia selalu menjawab berita itu benar. Saya pun penasaran, hingga siangnya kutelpon teman kamarnya dan kudapat jawaban bahwa sepertinya dia hanya bercanda pasang status akan menikah. Setelah itu kulanjutkan dengan menelpon salah seorang teman SMA ku dan kutanyakan lagi tentang kebenaran berita itu, namun jawaban yang kudapat sama saja dengan jawaban sebelumnya. Akupun menjadi lebih yakin bahwa status itu tidak benar, tapi entahlah akan kutunggu kelanjutan ceritanya. Komunikasi lewat telepon itu terus berlanjut dan mengarah ke pembahasan lain yaitu pembahasan tentang rencananya menikah insyaa Allah bulan Juli nanti, kudoakan semoga semua rencananya berjalan lancar. Cukup banyak orang yang tidak setuju denga...