Kisah Seseorang yang Dikejar Harimau
suatu hari ada seorang manusia yang dikejar oleh harimau, dia pun lari terbirit-birit hingga akhirnya dia naik kesebuah pohon, namun celakanya di bawah pohon itu ada harimau yang tetap menunggu dan siap menyantapnya, ada tikus hitam dan putih yang menggorogoti akar pohon tersebut, dan pas di bawahnya ada jurang yang sangat dalam....
sungguh keadaan yang sangat menakutkan.... karena hanya ada dua kemungkinan yang akan terjadi, dia dimakan harimau atau jatuh kejurang
namun ternyata diatas pohon itu ada sarang lebah yang penuh dengan madu, dia pun berusaha mendapatkan sarang lebah itu untuk mencicipi setetes madu yang begitu manis sehingga dia lupa dengan keadaan yang sangat menakutkan itu.....
adapun hikmah dari kisah diatas yaitu
- harimau diibaratkan sebagai maut yang selalu mengejar kita, dan bagaimana pun usaha kita, kita tidak akan bisa menghindarinya karena maut adalah hal paling dekat dengan kita dan tidak diragukan lagi bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati.
- tikus hitam dan putih, tikus hitam diibaratkan malam, tikus putih diibaratkan siang, hidup mita hanya dibatasi oleh siang dan malam, itulah waktu, waktu begitu begitu singkat dan tak bisa diulang, dan barang siapa yang tidak memanfaatkan waktu maka semua akan di pertanggungjawabkannya baik didunia maupun diakhirat.
- jurang diibaratkan sebagai kuburan, dimana saat kita mati pasti akan dikuburkan ditanah, karena kodrat kita adalah tercipta dari tanah dan akan dikembalikan ketanah pula. kuburan disini adalah awal untuk memulai kehidupan baru diakhirat.
- setetes madu diibaratkan sebagai kenikmatan dunia, dimana banyak orang yang terbuai olehnya, sehingga membuatnya lupa akan akhirat yang kekal, lupa bahwa dia akan mati, sehingga menganggap dunia segalanya. padahal ketika kita mencelupkan jari kita dilaut kemudian diangkat kembali, maka air yang menetes dari jari kita itulah perumpamaan dunia, sedangkan air yang dilautan itulah perumpamaan akhirat.
maukah kita menukar akhirat yang kekal dengan dunia yang sementara??? tentu jawabannya tentu tidak, olehnya itu marilah kita sama memperbaiki diri kita, dengan memperbanyak ibadah, memohon ampunan atas dosa-dosa kita yang tak terhingga...
sekian, semoga bermanfaat bagi kita semua, amin....
Komentar
Posting Komentar