Analogi Wanita Yang Menutup Aurat Dengan Baik
Seorang wanita yang menutup aurat
dengan baik dianalogikan seperti sebuah gaun yang tersimpan dengan baik dalam
kotak yang tersegel di sebuah toko besar, segel itu akan dibuka apabila sudah
ada konsumen yang sudah yakin akan membelinya. Sedangkan seorang wanita yang
tak menutup aurat dianalogikan sebagai barang obral yang banyak didapati
dipinggir-pinggir jalan. Barang obral itu dengan bebasnya dipakai, dicoba,
dilempar, diinjak-injak oleh konsumen yang datang dengan niat membeli dan yang
ingin melihat-lihat.
Arti dari analogi diatas yaitu, wanita yang menutup aurat sangat dihormati
dan tak sembarang orang yang bisa menyentuhnya, dia menjaga auratnya untuk
seseorang yang datang pada orangtua sang wanita tersebut untuk melamarnya,
hingga akhirnya kelak mereka menjadi kekasih halal yang dipersatukan dalam tali
pernikahan. Berbeda dengan wanita yang tidak menutup aurat, dia dengan bebas
dan mudahnya disentuh oleh laki-laki yang jelas-jelas belum halal baginya,
hingga sampai-sampai mereka melakukan zina yang tak sepantasnya, dan akhirnya,
wanita itu sendirilah yang menanggung akibatnya bila sang lelaki lari dan tak
mau bertanggung jawab.
Analogi lain dari seorang wanita yang menutup aurat yaitu dia seperti
mutiara yang berkilau didasar lain yang begitu sulit didapatkan, sang penyelam
harus menyiapkan tabung oksigen yang cukup, harus melawan ombak, gangguan
ikan-ikan dan cahaya buruk, serta masih banyak tantanga lain agar bisa
mendapatkan mutiara berkilau itu
Komentar
Posting Komentar