Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Melawan Mimpi

   Banyak mimpi buruk yang harus dilawan, dan hanya kepada Allah lah sepatutnya kita mohon pertolongan. Aku pernah begitu memohon agar takdir yang seolah digariskan oleh orang sekitarku tidak terjadi, dan Allah pun kabulkan dengan sekejap di waktu yang tepat. Dan lagi, nyaris terjadi kejadian yang sama, dan semoga Allah beri jalan terbaik lagi, perlahan mulai kutemukan titik terang. Oh Allah, aku semakin jatuh cinta pada-Mu... Benarlah bahwa hanya Engkau penentu takdir, semoga aku mampu melawan mimpi buruk dan segera meraih mimpi indah

Affogato

Gambar
Pict cr to Ali Yahya from unsplash.com Cerpen karya Ahimsa Azaleav Aku kurang suka kopi. Aku hanya minum kopi sesekali, itu pun kalau dibuatkan Nenek. Entah kopi apa namanya, Nenek hanya memberi sedikit, rasanya cukup pahit, karena itu aku kurang suka. Aku meminumnya agar Nenek tidak mengomel. Sudah. Itu saja. Tidak ada rasa khusus yang mengaliri tenggorokanku selain rasa pahitnya. Tapi kali ini berbeda. Kopi di mejaku ini juga memberi sensasi yang mendinginkan kepalaku. . "Hahaha. Aku baru tahu kopi bisa dibuat begini." kataku senang. . "Kamu aja yang kuper sih, Rein, tahunya kopi Nenek aja." lelaki di depanku menjawab santai. . Aku diam. Teringat lagi alasanku pergi ke kafe ini bersama Raja, lelaki yang sudah setahunan ini banyak membantuku mengerjakan proyek untuk mimpi besarku. . "Maaf, Rein." . Aku menghela napas panjang, lalu tersenyum. Raja tidak salah. Aku saja yang masih terlalu larut dan belum menerima kenyataan. . "Itu benar, Raja. T...

Mengulang-ulang Doa

    Tak terhitung berapa kali aku mengulang doa sama, doa yang spontan terus ku sebut, mengulangnya bukan karena Allah tuli tapi karena adanya rasa harap yang tinggi pada-Nya. Belum dikabulkan, bukan berarti Allah tidak mendengarnya, hanya saja Allah ingin menguji sedikit kesabaran kita dalam berdoa. Allah selalu rindu suara sendu kita, tangis kita, dan pinta kita. Pada saatnya nanti, Allah takdirkan banyak hal yang membahagiakanmu, yang kau merasa tidak pernah pernah memintanya padahal boleh jadi itu bentuk lain dari doa yang terus kau ulang-ulang.

Weekend With Quran (WWQ)

Gambar
WWQ adalah nama dari kegiatan menghafal malam ahad yang diadakan di sebuah pondokan. Malam ini merupakan kali pertama ku hadir pada kegiatan ini. Sungguh hari ini amat berarti bagiku. Dimulai dari ajakan seorang kakak yang cenderung memaksa diriku yang malas untuk ikut kegiatan ini. Pemaksaannya dalam mengajak kebaikan adalah salah satu bentuk cintanya, karena jika seseorang betul-betul cinta maka dirinya akan senantiasa mengajakmu pada kebaikan dan mencegahmu jatuh pada keburukan. Sore tadi, aku memikirkan kembali ajakan itu, dan Alhamdulillah Allah menggerakkan langkahku ke sini. Aku pun berfikir "naik Grab atau coba-coba bawa motor ya?", dan hatiku condong ke bawa motor sendiri, aku pun meminta ibu kosku untuk mengeluarkan motor dan hasilnya adalah untuk pertama kalinya, aku melalui jalan raya dengan naik motor sendirian, sungguh keberanian itu berasal dari Allah. Beberapa menit kemudian dengan caraku mengendarai yang sangat lambat, akhirnya aku sampai di pond...

Kisah Dhimad al-Azdi

Gambar
Diantara upaya orang musyrikin Mekah untuk menghalangi dakwah Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  adalah dengan menjatuhkan karakter beliau. Beliau digelari dengan berbagai sifat buruk, agar masyarakat yang belum kenal, berusaha menjauh dari beliau. Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  disebut tukang sihir, penyair, orang gila, dan seabreg gelar lainnya. Tersebutlah seorang tukang ruqyah zaman Jahiliyah, Dhimad al-Azdi [arab: ضِمَاد الأزدى  ]. Dia berasal dari suku Azd Syanu’ah di Yaman. Dhimad biasa meruqyah orang gila atau kesurupan, dan banyak diantara pasiennya yang sembuh. Ketika tiba di Mekah untuk sebuah keperluan, Dhimad mendengar orang-orang Mekah banyak mengatakan, “Sesungguhnya Muhammad itu majnun (gila).” Dhimad bergumam, لو إني أتيت هذا الرجل لعل الله يشفيه على يدى “Bagaimana kalau aku datangi orang ini? Semoga Allah menyembuhkannya melalui tanganku.” Mengapa Dhimad sampai terpikir untuk meruqyah Nabi Muhammad  shallallahu ‘...

Jual Beli Bai'us Salam

Fiqih muamalah 18 Maret 18 Oleh Ummu Hafshah Bai'us salam adalah jual beli yg disifati dalam tanggungan penjual, pembayaran kontan di majelis akad, barang menyusul di kemudian hari Kriteria khusus -Pembayaran dilakukan di depan, oleh karena itu di sebut jg salaf -Serah terima barang di tunda sampai waktu yg di tentukan di majelis Hukum bai'us salam dibolehkan berdasarkan dalil dari alquran dan sunnah, ijma dan jg qiyas. Dalilnya, ayat utang piutang, dalil dr ibnu abbas r.a. Bai'us salam memiliki beberapa keuntungan, yaitu: Keuntungan penjual -mendpt tambahan modal untuk memproduksi lebih byk -Memiliki keleluasaan untuk mengadakan barang yg di inginkan pembeli -tdk perlu upaya dam mengeluarkan biaya tambahan untuk mempromosikan produk krn telah di beli sebelumnya. Keuntungan pembeli -adanya jaminan mendptkan barang yg di butuhkan d waktu yg tepat -mendptkan barang yg dibutuhka Dgn harga lebih murah bila dibandingkan membeli saat membut...

Al-Quran dan Peradaban

Gambar
Catatan 14 Maret 2018 di Meskam Unhas Ceramah oleh Syaikh Dr. Ahmad Muhammad Mursy At-Tukhiy Tema hari ini di awali dgn pertanyaan, apa itu islam?  Islam adalah peradaban. Peradaban sgt di butuhkan manusia saat ini.  Jika kita ingin mengetahui peradaban islam, maka kita dapat mengetahui dengan mudah dengan cara membaca dan mentadabburi al quran, krn semua ilmu ada dlm al-quran, alquran adalah kitab peradaban. Buatlah generasi kita mengerti, bahwa peradaban yg sesungguhnya adalah al quran dan islam. Jangan bangga pada peradaban eropa. Dahulu eropa pernah tenggelam sedang negara islam bermandikan cahaya ilmu dan peradaban. Dan beberapa bln yg lalu, di tv di munculkan berita bahwa eropa tdk akan mengenal peradaban dan tdk akan maju kalau bukan  krn islam, eropa mengambil peradaban itu dr islam. Dan sy ingat benar bahwa suatu saat khalifah harun ar-rasyid akan menghadiahkan jam ke raja perancis, dia tertawa dan mengatakan apa ini, harun mengatakan ini tdk ad...

Ittiba'ur Rasul (Mengikuti Rasulullah)

Gambar
Catatan 1 November 2016 di Mushalla MPM Untuk mengukur amalan secara dzahir (nampak) maka dilihat dari bagaimana ia ittiba'urrasul  “Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718) Untuk bisa mengontrol perkara ibadah maka parameternya adalah hadist diatas yaitu kita beramal sesuai yg diajarkan Rasul, jika tidak ittiba' maka amalan mardud= dikembalikn/ditolak Kisah habil dan qabil diperintahkan untuk mempersembahkan harta terbaiknya, persembahan qabil dikembalikan/ditolak karena tidak sesuai tuntunan yg disampaikan nabi Adam. Amalan yg tdk ikhlas dan tidak ittiba' maka tdk dpt pahala. Banyak orang menganggap telah beramal dengan sempurna tapi barulah saat diakhirat dia melihat bahwa ibadahnya tidak berarti sama sekali, amalannya hanya seperti debu yg beterbangan, maka ittiba' adalah perkara yg sangat dianjurkan karena mer...

KAPAN???

Nini... Kapan proposal? Kapan hasil? Kapan sidang? Ya Allah, rasanya ingin menangis sambil teriak melihat satu per satu teman dekatku (hampir) sarjana, bukan iri pada mereka, tapi malah kasihan pada diri sendiri yang masih berada di titik paling awal. Ya Allah, tolong beri aku semangat, ide dan kekuatan

InsyaaAllah BISA

   Wahai diri, percayalah bahwa atas pertolongan-Nya, engkau mampu berjuang sendiri tanpa harus bergantung pada oranglain. Andalkan saja Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, maka Dia akan berikan jalan insyaaAllah... Mengukir mimpi Rabbi, hamba berharap bisa: Proposal di awal bulan mei sebelum Ramadhan Hasil pada pertengahan bulan juli Sidang pada pertengahan bulan Agustus Wisuda pada bulan September Semoga Engkau kabulkan Ya Allah Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin Izinkan hamba segera membawa keluargaku ke Baruga, terutama Ayah dan Ibu ku

Menyemangati Diri

Diri, apa yang membuatmu malas? Bukankah kau punya Allah, juga punya Orangtua yang lengkap Lihatlah ke bawah, lihat mereka yang yatim dan/atau piatu, mereka masih bersemangat, maka kamu harus lebih bersemangat karena sumber penyemangatmu masih utuh Ayo mulai.... Ayo mulai.... Ayo mulai.... Ucap "Bismillah"