Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Melawan Mimpi

   Banyak mimpi buruk yang harus dilawan, dan hanya kepada Allah lah sepatutnya kita mohon pertolongan. Aku pernah begitu memohon agar takdir yang seolah digariskan oleh orang sekitarku tidak terjadi, dan Allah pun kabulkan dengan sekejap di waktu yang tepat. Dan lagi, nyaris terjadi kejadian yang sama, dan semoga Allah beri jalan terbaik lagi, perlahan mulai kutemukan titik terang. Oh Allah, aku semakin jatuh cinta pada-Mu... Benarlah bahwa hanya Engkau penentu takdir, semoga aku mampu melawan mimpi buruk dan segera meraih mimpi indah

Affogato

Gambar
Pict cr to Ali Yahya from unsplash.com Cerpen karya Ahimsa Azaleav Aku kurang suka kopi. Aku hanya minum kopi sesekali, itu pun kalau dibuatkan Nenek. Entah kopi apa namanya, Nenek hanya memberi sedikit, rasanya cukup pahit, karena itu aku kurang suka. Aku meminumnya agar Nenek tidak mengomel. Sudah. Itu saja. Tidak ada rasa khusus yang mengaliri tenggorokanku selain rasa pahitnya. Tapi kali ini berbeda. Kopi di mejaku ini juga memberi sensasi yang mendinginkan kepalaku. . "Hahaha. Aku baru tahu kopi bisa dibuat begini." kataku senang. . "Kamu aja yang kuper sih, Rein, tahunya kopi Nenek aja." lelaki di depanku menjawab santai. . Aku diam. Teringat lagi alasanku pergi ke kafe ini bersama Raja, lelaki yang sudah setahunan ini banyak membantuku mengerjakan proyek untuk mimpi besarku. . "Maaf, Rein." . Aku menghela napas panjang, lalu tersenyum. Raja tidak salah. Aku saja yang masih terlalu larut dan belum menerima kenyataan. . "Itu benar, Raja. T...