Nak, maafkan aku
Rasanya, baru kemarin engkau dilahirkan Nak, lewat perjuangan panjang ibu muda yang mengandungmu dan menjalani proses Operasi Caesar yang begitu ribet. Dirimu begitu di nanti, engkau cucu pertama dari keluarga ayah dan ibumu.
Hari ini tiba-tiba rindu dirimu Nak, air mata menetes saat melihat fotomu yang ceria bertebaran di berandaku. Hari ini ku ingat kembali saat masih aktif-aktifmu dulu mengejar dan memukulku, lalu mencium dan memelukku lagi. Kuingat kembali saat dirimu bercerita tentang teman di sekolah. Dirimu adalah salah satu alasan rinduku yang teramat dalam.
Waktu demi waktu terus berlalu, tak terasa dirimu sudah berusia 6 tahun, dirimu semakin bijak dan selalu mengalah menghadapi adikmu yang rewel, dirimu semakin tampan Nak, semakin cerdas membaca Iqra' dan buku anak-anak.
Nak, maafkan aku karena di hari ulang tahunmu, tak sepatah ucapan pun ku ucapkan, tak sebingkis kado pun ku berikan, tapi ketahuilah bahwa itu bukan karena aku tak sayang, hanya saja aku sudah tahu ilmunya. Ketahuilah doaku selalu tercurah kapanpun itu, bukan hanya di hari ulang tahun saja.
Kelak, jika dirimu makin berkembang, pasti dirimu bertanya-tanya kan Nak tentang sikapku? Maka, jadilah anak sholeh dan cari tahulah hukumnya.
Aku berharap saat dirimu sudah besar nanti, kau membuka blog ini, baik ada atau tiadanya diriku.
#jumatberkah
#menulisdenganairmata
Komentar
Posting Komentar