45 days



  Ini bukan judul drama korea melainkan hanya sebatas judul tulisan semata. Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan "Kehidupan Baru". Setelah sepekan lebih berlalu, akhirnya keluargaku datang menjenguk di hari yang masih pagi sekali, betapa senangnya diri ini, bapak dan ibu pun berbincang dengan pak Kades (Sujarwan Dg. Ngamba), pembicaraan itu cukup akrab karena adanya kesamaan bahasa.

  Hari demi hari pun berlalu, satu per satu proker mulai dilaksanakan, bersamaan dengan itu keakraban pun semakin terjalin meski kadang dibumbui ketidaksamaan pendapat di antara kami. Kekeluargaan juga semakin erat, anak pak Kades (Sabrina dan Sahira) yang masih balita, lucu dan menggemaskan mulai menyukai kami, mengajak kami bermain bersama dengannya. Ada juga nenek (Hj. Romba) yang sudah kami anggap sebagai nenek sendiri, dia pun menganggap kami cucunya.

   Singkat cerita, 45 hari pun berlalu, hingga tiba di malam ramah tamah sekaligus perpisahan, kami menyuguhkan gorengan dan kolak, meski kolaknya sedikit hangus dan kurang manis, warga tetap menyantapnya... Maklumlah karena kami masak porsi banyak jadi wajar jika kurang berhasil 😁. Acara malam itu cukup ramai karena ada pembagian hadiah, pemberian bingkisan sekaligus pemutaran video perjalanan kami semasa di Desa Barugaya. Meski videonya masih kurang bagus menurut pembuatnya (Akilzar), tapi video itu tetap menarik untuk ditonton. Untuk video lengkap dan kerennya akan segera tayang di yuotubenya.

  Malam pun berlalu dan digantikan dengan pagi yang dingin, kami segera packing-packing dan memastikan tak ada yang tertinggal. Setelah semuanya beres, kami berangkat menuju rumah pak Kepsek 4 Polut di Desa sebarang untuk pamit sekaligus berterimakasih karena beliau sudah mengizinkan kami melaksanakan proker mengajar di sekolahnya. Perjalanan itu cukup heboh, karena Sahira bocah dua tahun ikut bersama kami, dan dia selalu merengek minta pulang karena ingat dengan nenek, kami pun segera berlomba mengalihkan perhatiannya hingga akhirnya dia tertidur.

  Setelah dari rumah pak Kepsek, kami kembali ke rumah pak Kades untuk mengambil koper, dilanjutkan foto bersama hingga akhirnya kami benar-benar pulang dan kembali ke kos dan rumah masing-masing, sebelum itu kami menyempatkan makan siang bersama sebagai tanda perpisahan. Namun, perpisahan ini bukan akhir dari KKN, masih ada laporan yang harus dibuat dan masih ada seminar akhir. Semoga Allah mudahkan hingga pada akhirnya keluar nilai yang memuaskan. Semoga juga Allah mudahkan kami silaturahim ke rumah pak Kades di hari-hari yang akan datang. Aamiin

#KKN_Unhas_96

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wanita Soleha VS Wanita Seksi

Affogato

Hari Ibu